Coretanpemuda.com - Demi honorer K2, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memastikan, rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK/P3K) 2019 tahap dua akan diprioritaskan untuk honorer K2 dan nonkategori. Sedangkan untuk rekrutmen CPNS diperuntukkan bagi jalur umum dan sekolah ikatan dinas.
"Tahun ini pemerintah akan membuka rekrutmen ASN baik PNS maupun PPPK. Untuk guru honorer K2 maupun nonkategori prioritasnya PPPK," kata Pak Menteri di Jakarta, Selasa (11/6).
Meski begitu, Menteri Muhadjir tidak melarang bagi guru honorer yang ingin berkompetisi di seleksi CPNS. Asalkan persyaratannya bisa dipenuhi terutama dari usia dan formasi jabatan.
Bagi yang usianya sudah di atas 35 tahun, Menteri Muhadjir menyarankan untuk ikut seleksi PPPK. Itu sebabnya daerah diimbau untuk membuka rekrutmen PPPK agar makin banyak honorer K2 maupun nonkategori yang terakomodir.
"Rekrutmen PPPK tahap I mestinya kan 155 ribu guru honorer yang direkrut. Namun, banyak daerah yang enggak mau ambil karena khawatir gajinya pakai APBD. Karena itu baru sekitar 90 ribu yang ikut tes kemarin. Itu pun enggak semuanya lulus," terangnya.
Dia berharap, dalam rekrutmen PPPK tahap kedua, kuota untuk guru honorer K2 dan nonkategori tetap dominan. Paling tidak untuk melengkapi kuota 155 ribu itu.
"Saya belum bicara dengan Pak MenPANRB. Namun, saya tetap berharap sisa kuota di tahap I diberikan di tahap II," tandasnya.
Sumber: Jpnn.com
"Tahun ini pemerintah akan membuka rekrutmen ASN baik PNS maupun PPPK. Untuk guru honorer K2 maupun nonkategori prioritasnya PPPK," kata Pak Menteri di Jakarta, Selasa (11/6).
Meski begitu, Menteri Muhadjir tidak melarang bagi guru honorer yang ingin berkompetisi di seleksi CPNS. Asalkan persyaratannya bisa dipenuhi terutama dari usia dan formasi jabatan.
Bagi yang usianya sudah di atas 35 tahun, Menteri Muhadjir menyarankan untuk ikut seleksi PPPK. Itu sebabnya daerah diimbau untuk membuka rekrutmen PPPK agar makin banyak honorer K2 maupun nonkategori yang terakomodir.
"Rekrutmen PPPK tahap I mestinya kan 155 ribu guru honorer yang direkrut. Namun, banyak daerah yang enggak mau ambil karena khawatir gajinya pakai APBD. Karena itu baru sekitar 90 ribu yang ikut tes kemarin. Itu pun enggak semuanya lulus," terangnya.
Dia berharap, dalam rekrutmen PPPK tahap kedua, kuota untuk guru honorer K2 dan nonkategori tetap dominan. Paling tidak untuk melengkapi kuota 155 ribu itu.
Baca juga: Rekrutmen ASN 2019: Kuota CPNS 85 Ribu, PPPK 169 Ribu
"Saya belum bicara dengan Pak MenPANRB. Namun, saya tetap berharap sisa kuota di tahap I diberikan di tahap II," tandasnya.
Sumber: Jpnn.com
0 komentar