Kali ini kami akan mengulas tentang lambang garuda pancasila dari sila 1-5 lengkap dengan penjelasan artinya dan maknanya.
Sejarah lahirnya Pancasila sebagai dasar negara tidak lepas dari proses kemerdekaan Indonesia.
Secara tegas, bangsa Indonesia memilih burung Garuda sebagai lambang kebangsaannya yang besar, karena Garuda adalah burung yang penuh percaya diri, energik dan dinamis.
Garuda terbang menguasai angkasa dan memantau keadaan sendiri, tidak suka bergantung dengan yang lain.
Garuda merupakan lambang pemberani dalam mempertahankan wilayahnya, walaupun begitu Garuda menghormati wilayah milik yang lain sekalipun wilayah itu milik burung yang lebih kecil.
Burung Garuda yang berwarna kuning emas mengepakkan sayapnya dengan gagah dan menoleh ke kanan. Dalam tubuhnya mengemas kelima sila dasar dari Pancasila.
Di tengah tameng bermakna benteng ketahanan filosofis, terbentang garis tebal yang bermakna garis khatulistiwa.
Kedua kaki Garuda yang kokoh kekar mencengkeram kuat semboyan bangsa Indonesia "Bhinneka Tunggal Ika" yang berarti "berbeda-beda namun tetap satu jua".
Lambang Garuda pada Pancasila terbagi menjadi 3 bagian utama, yakni Burung Garuda, Perisai, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Burung Garuda merupakan burung yang berasal dari mitologi Hindu yang berkembang di Indonesia sejak abad ke 6.
Lambang negara Indonesia yaitu burung Garuda yang berwarna kuning emas mengepakkan sayapnya dan menoleh ke kanan.
Burung Garuda melambangkan kekuatan. Sementara itu, warna kuning emas melambangkan kejayaan dan kemegahan, yakni sebagai bangsa yang besar dan berjiwa sejati.
Bulu-bulu pada Burung Garuda memiliki jumlah yang melambangkan tanggal Hari Kemerdekaan Indonesia.
Sehingga semua helai bulu yang terdapat pada sayap dan ekor Garuda melambangkan tanggal Hari Kemerdekaan Indonesia, yaitu 17 Agustus 1945.
Kepala burung Garuda yang menghadap ke kanan melambangkan kebaikan dan kebenaran, juga karena orang zaman dulu yang ingin Indonesia menjadi negara yang benar dan bermaksud agar Indonesia ini tidak menempuh jalan yang salah.
Burung Garuda dengan sayap yang membentang melambangkan negara Indonesia yang dalam posisi siap terbang ke angkasa, dan juga berarti melambangkan semangat untuk memperjuangkan Indonesia serta menjunjung tinggi nama baik bangsa dan negara.
Simbol bintang pada sila pertama Pancasila, berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa."
Simbol bintang diartikan sebagai sebuah sumber cahaya, seperti layaknya Tuhan yang menjadi cahaya kerohanian bagi setiap umat manusia.
Bintang disini berarti bintang yang menerangi dan memberi cahaya bagi bangsa dan negara. Cahaya yang menerangi jalan agar setiap masyarakatnya dapat menempuh jalan yang benar.
Sedangkan, latar belakang warna hitam diartikan bahwa tidak ada cahaya yang hakiki selain dari cahaya-Nya.
Simbol rantai pada sila kedua Pancasila, berbunyi "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab."
Simbol rantai yang terdiri dari rantai persegi melambangkan laki-laki dan rantai bulat melambangkan perempuan.
Rantai yang saling berkaitan ini melambangkan bahwa setiap rakyat, baik laki-laki ataupun perempuan, membentuk suatu ikatan kemanusiaan yang adil dan beradab.
Simbol pohon beringin pada sila ketiga Pancasila, berbunyi "Persatuan Indonesia."
Pohon beringin merupakan pohon yang besar dan rimbun, pohon ini dapat menjadi tempat berteduh yang menyejukkan. Maknanya, masyarakat Indonesia bisa mendapatkan kenyamanan dan perlindungan di bawah naungan negara Indonesia.
Selain itu, pohon beringin juga memiliki sulur dan akar yang menjalar ke setiap arah, namun tetap berasal dari satu pohon yang sama. Begitupun dengan masyarakat Indonesia, walaupun memiliki banyak keragaman suku dan budaya, tetap berasal dari satu kesatuan yang sama, Indonesia.
Simbol kepala banteng pada sila keempat Pancasila, berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan"
Kepala banteng digunakan karena,
... pertama, kepala merupakan anggota tubuh yang berfungsi untuk memerintah dan menggerakkan tubuh. Kedua, karena banteng merupakan hewan yang memiliki jiwa sosial yang tinggi dan suka berkumpul (bermusyawarah).
Maka kepala banteng memiliki arti bahwa kerakyatan Indonesia dipimpin oleh kebijaksanaan yang diambil dari permusyawaratan dan perwakilan.
Simbol padi dan kapas pada sila kelima Pancasila, berbunyi "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia."
Padi dan kapas melambangkan kebutuhan dasar manusia. Padi adalah kebutuhan dasar pangan dan kapas kebutuhan dasar sandang.
Keduanya diartikan bahwa negara Indonesia bertujuan untuk memberikan kemakmuran bagi setiap warganya, tanpa melihat status dan kedudukannya. Semua itu menggambarkan persamaan sosial dimana tidak ada kesenjangan antara satu dengan yang lainnya.
Pita yang dicengkeram cakar sang Garuda bertuliskan satu prinsip yang harus dipegang oleh masyarakat Indonesia, yakni Bhinneka Tunggal Ika.
Semboyan negara Indonesia ini merupakan kalimat yang diambil dalam bahasa Jawa Kuno yang berarti "berbeda-beda tetapi tetap satu jua." Perkataan ini memiliki arti bahwa Indonesia mempunyai keberagaman ras, suku, bangsa, dan budaya, tetapi tetap satu kesatuan.
Demikianlah artikel hari ini tentang lambang Garuda Pancasila, Perisai, Bhinneka Tunggal Ika dan artinya dari sila ke 1 sampai ke 5 lengkap. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.
Sejarah lahirnya Pancasila sebagai dasar negara tidak lepas dari proses kemerdekaan Indonesia.
Secara tegas, bangsa Indonesia memilih burung Garuda sebagai lambang kebangsaannya yang besar, karena Garuda adalah burung yang penuh percaya diri, energik dan dinamis.
Garuda terbang menguasai angkasa dan memantau keadaan sendiri, tidak suka bergantung dengan yang lain.
Garuda merupakan lambang pemberani dalam mempertahankan wilayahnya, walaupun begitu Garuda menghormati wilayah milik yang lain sekalipun wilayah itu milik burung yang lebih kecil.
Burung Garuda yang berwarna kuning emas mengepakkan sayapnya dengan gagah dan menoleh ke kanan. Dalam tubuhnya mengemas kelima sila dasar dari Pancasila.
Di tengah tameng bermakna benteng ketahanan filosofis, terbentang garis tebal yang bermakna garis khatulistiwa.
Kedua kaki Garuda yang kokoh kekar mencengkeram kuat semboyan bangsa Indonesia "Bhinneka Tunggal Ika" yang berarti "berbeda-beda namun tetap satu jua".
Lambang Garuda pada Pancasila terbagi menjadi 3 bagian utama, yakni Burung Garuda, Perisai, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Arti dan Makna Garuda Pancasila sebagai Lambang Negara
Gambar Burung Garuda Pancasila |
Burung Garuda merupakan burung yang berasal dari mitologi Hindu yang berkembang di Indonesia sejak abad ke 6.
Lambang negara Indonesia yaitu burung Garuda yang berwarna kuning emas mengepakkan sayapnya dan menoleh ke kanan.
Burung Garuda melambangkan kekuatan. Sementara itu, warna kuning emas melambangkan kejayaan dan kemegahan, yakni sebagai bangsa yang besar dan berjiwa sejati.
Bulu-bulu pada Burung Garuda memiliki jumlah yang melambangkan tanggal Hari Kemerdekaan Indonesia.
- 17 = Tujuh belas helai bulu terdapat di sayap-sayap Garuda.
- 08 = Delapan helai bulu yang terdapat di ekor, 4 di kanan dan 4 di kiri.
- 19 = Sembilan belas bulu yang terdapat di pangkal ekor.
- 45 = Empat puluh lima helai bulu yang terdapat di leher.
Sehingga semua helai bulu yang terdapat pada sayap dan ekor Garuda melambangkan tanggal Hari Kemerdekaan Indonesia, yaitu 17 Agustus 1945.
Kepala burung Garuda yang menghadap ke kanan melambangkan kebaikan dan kebenaran, juga karena orang zaman dulu yang ingin Indonesia menjadi negara yang benar dan bermaksud agar Indonesia ini tidak menempuh jalan yang salah.
Burung Garuda dengan sayap yang membentang melambangkan negara Indonesia yang dalam posisi siap terbang ke angkasa, dan juga berarti melambangkan semangat untuk memperjuangkan Indonesia serta menjunjung tinggi nama baik bangsa dan negara.
Arti dan Makna Lambang Pancasila Sila ke 1 sampai 5 pada Perisai
Gambar Lambang Pancasila |
Arti Lambang Pancasila Sila ke 1
Simbol bintang pada sila pertama Pancasila, berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa."
Simbol bintang diartikan sebagai sebuah sumber cahaya, seperti layaknya Tuhan yang menjadi cahaya kerohanian bagi setiap umat manusia.
Bintang disini berarti bintang yang menerangi dan memberi cahaya bagi bangsa dan negara. Cahaya yang menerangi jalan agar setiap masyarakatnya dapat menempuh jalan yang benar.
Sedangkan, latar belakang warna hitam diartikan bahwa tidak ada cahaya yang hakiki selain dari cahaya-Nya.
Arti Lambang Pancasila Sila ke 2
Simbol rantai pada sila kedua Pancasila, berbunyi "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab."
Simbol rantai yang terdiri dari rantai persegi melambangkan laki-laki dan rantai bulat melambangkan perempuan.
Rantai yang saling berkaitan ini melambangkan bahwa setiap rakyat, baik laki-laki ataupun perempuan, membentuk suatu ikatan kemanusiaan yang adil dan beradab.
Arti Lambang Pancasila Sila ke 3
Simbol pohon beringin pada sila ketiga Pancasila, berbunyi "Persatuan Indonesia."
Pohon beringin merupakan pohon yang besar dan rimbun, pohon ini dapat menjadi tempat berteduh yang menyejukkan. Maknanya, masyarakat Indonesia bisa mendapatkan kenyamanan dan perlindungan di bawah naungan negara Indonesia.
Selain itu, pohon beringin juga memiliki sulur dan akar yang menjalar ke setiap arah, namun tetap berasal dari satu pohon yang sama. Begitupun dengan masyarakat Indonesia, walaupun memiliki banyak keragaman suku dan budaya, tetap berasal dari satu kesatuan yang sama, Indonesia.
Arti Lambang Pancasila Sila ke 4
Simbol kepala banteng pada sila keempat Pancasila, berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan"
Kepala banteng digunakan karena,
... pertama, kepala merupakan anggota tubuh yang berfungsi untuk memerintah dan menggerakkan tubuh. Kedua, karena banteng merupakan hewan yang memiliki jiwa sosial yang tinggi dan suka berkumpul (bermusyawarah).
Maka kepala banteng memiliki arti bahwa kerakyatan Indonesia dipimpin oleh kebijaksanaan yang diambil dari permusyawaratan dan perwakilan.
Arti Lambang Pancasila Sila ke 5
Simbol padi dan kapas pada sila kelima Pancasila, berbunyi "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia."
Padi dan kapas melambangkan kebutuhan dasar manusia. Padi adalah kebutuhan dasar pangan dan kapas kebutuhan dasar sandang.
Keduanya diartikan bahwa negara Indonesia bertujuan untuk memberikan kemakmuran bagi setiap warganya, tanpa melihat status dan kedudukannya. Semua itu menggambarkan persamaan sosial dimana tidak ada kesenjangan antara satu dengan yang lainnya.
Arti dan Makna Bhinneka Tunggal Ika
Pita yang dicengkeram cakar sang Garuda bertuliskan satu prinsip yang harus dipegang oleh masyarakat Indonesia, yakni Bhinneka Tunggal Ika.
Semboyan negara Indonesia ini merupakan kalimat yang diambil dalam bahasa Jawa Kuno yang berarti "berbeda-beda tetapi tetap satu jua." Perkataan ini memiliki arti bahwa Indonesia mempunyai keberagaman ras, suku, bangsa, dan budaya, tetapi tetap satu kesatuan.
Demikianlah artikel hari ini tentang lambang Garuda Pancasila, Perisai, Bhinneka Tunggal Ika dan artinya dari sila ke 1 sampai ke 5 lengkap. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.
0 komentar