Contoh Teks Anekdot tentang Sekolah - Apa yang dimaksud dengan teks anekdot? Pengertian anekdot adalah cerita humor singkat yang mempunyai tujuan untuk menyindir dan berisikan nasihat.
Fungsi teks anekdot terbagi menjadi fungsi primer dan fungsi sekunder.
Karena kita akan memberikan contoh teks anekdot singkat tentang sekolah beserta strukturnya. Ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa saja struktur teks anekdot.
Baca selengkapnya: TEKS ANEKDOT [LENGKAP]: Pengertian, Struktur, Ciri, Kaidah, Contoh
Berikut merupakan contoh teks anekdot lucu dan menyindir tentang sekolah dan strukturnya.
Abstraksi
Pada suatu hari, di sebuah sekolah yang bertaraf Internasional.
Orientasi
Seorang guru akan memberikan pengumuman kepada para muridnya.
Guru: "Anak-anak, ibu punya kabar gembira untuk kita semua. Sebentar lagi sekolah kita akan menjadi Sekolah Bertaraf Internasional. Nah, untuk menyambut hal bahagia ini, ibu ingin bertanya. Apa yang sudah kalian persiapkan untuk menyambut SBI ini? Coba Banu, apa yang kamu siapkan untuk menyambut hal ini?"
Banu: "Saya akan belajar bahasa Inggris sampai mahir."
Guru: "Bagus sekali Banu. Terus... kalau Budi bagaimana?"
Budi: "Harus siap uang bu!"
Krisis
Mendengar jawaban dari Budi, Ibu guru mencoba bertanya kembali kepada Budi.
Guru: "Lho, kenapa?"
Budi: "Ya jelas, soalnya kalau sekolah kita sudah SBI pasti bayarnya lebih mahal bu. Masa iya sih sama aja? Udah gitu kan pasti diminta iuran untuk ini itu."
Guru: "Kamu kok jawabannya seperti itu? Begini lho Budi, sekolah kita akan bertaraf Internasional yang artinya sekolah kita itu sudah setara dengan sekolah di luar negeri sana."
Budi: "Tapi bu, menurut saya ini bukan sekolah bertaraf Internasional. Tapi, sekolah bertarif Internasional!"
Reaksi
Mendengar jawaban Budi, ibu guru hanya bisa tersenyum dan tidak membalas perkataannya.
Koda
Akhirnya pelajaran dilanjutkan supaya kelas kembali menjadi kondusif.
Akhirnya jam istirahat tiba, datanglah Supri ke kantin dan makan bakso. Beberapa menit kemudian datang pula guru olahraganya yang bernama Pak Bakri. Supri menyapa
Supri: "Selamat siang pakk, mau pesan bakso juga ya?"
Pak Bakri: "Iya sup..."
Akhirnya mereka berdua duduk bersebelahan dan terjadi obrolan singkat.
Anton: "Pak, mau tanya dong, kalau hukum murid itu berdosa tidak? Sedangkan murid kayak teman saya si Adi gak ada salahnya malah di jemur di lapangan basket."
Pak Bakri: "Loh, gak boleh gitu, kalau gak salah ya jangan dikasi hukuman."
Supri: "Oh gitu pak. Terimakasih pak, kebetulan saya belum buat tugas yang kemarin pak, lupa hehehe..."
Pak Bakri: "Wuasemmm, dasar murid gendeng!"
Pada suatu hari, bu guru Yuni sedang menerangkan pelajaran IPA kepada para muridnya.
Bu guru: "Dengar ya anak-anak. Melakukan sesuatu itu kudu teliti guna mengecek keasliannya."
Karena masih tanggal muda bu Yuni menerangkan pelajaran dengan sangat antusias dan penuh semangat.
Riki: "Wah, itu teorinya termasuk pas pacaran ya bu?"
Bu guru: "Dasar kamu pikiran kok ngeres, ya nggak boleh lah, itu namanya dosa. Nikah aja dulu baru nyoba, jangan coba-coba dulu baru nikah!"
Riki: "Lha, kata ibu tadi semua harus dicoba? hahaha..."
Bu guru: "Pokoknya kamu nggak boleh gitu, dosa dan tercela itu."
Riki: "Yaelah bu, ngga dosa lah. Kan ujicoba nya bikin teh tarik, rasanya enak apa nggak gitu. Ah pikiran ibu ngeres aja hahaha..."
Dalam hati bu Yuni berkata: "Nih anak, kampret amat yakk, anak siapa nih?? hahaa..."
Pada suatu hari, pak guru Soni sedang menyuruh para muridnya untuk membentuk kelompok renang supaya diambil nilainya.
Pak guru: "Anak-anak, dengar bapak, sekarang berkumpul sama kelompok renang kalian sesuai keahlian masing-masing."
Semua siswa-siswi berkumpul dan membentuk kelompok yang terdiri dari:
Namun, ada seorang siswa yang tidak ikut dalam kelompok manapun.
Pak guru: "Gery... kenapa kamu gak masuk ke kelompok manapun?"
Gery: "emmm anu pak, saya bikin kelompok sendiri aja dehhh, tapi..."
Pak guru: "Tapi apa ger??"
Gery: "Tapi pak, banyak yang ngga mau gabung, soalnya kelompok renang saya namanya gaya batu, hehehee..."
Pak guru: "!@#!@$$$"
Pada suatu hari, ada dua orang siswa yang sedang berbincang-bincang tentang perbedaan perpustakaan dan kantin.
Hanif: "Lin, tau gak apa bedanya kantin ama perpus?"
Linang: "Tau dong nif, perpus kan tempat baca sama cari buku, kantin tempatnya cari makan."
Hanif: "Hmm, kalo persamaannya tau nggak??"
Lintang: "Emmm,, apa ya???"
Hanif: "Gitu aja gak tau, jawabannya sama-sama ada yang jaga, hahaha..."
Lintang: "Hahahaha... oh iya tumben encer otakmu, biasanya kan anu."
Pada suatu hari yang panas, seorang guru sedang memberikan materi tentang jenis dan pola kalimat. Di akhir mata pelajaran, guru tersebut memberikan kesempatan kepada para muridnya yang belum paham untuk bertanya. Lalu, salah satu siswa yang terkenal pintar, mengacungkan tangannya.
Murid: "Pak, mana yang benar dengan susunan kalimat berikut ini? Anak yatim dimarahi ayahnya atau ayah memarahi anak yatim?"
Pak guru: "Kedua kalimat tersebut benar, karena dalam kalimat itu kita bisa menggolongkan apakah itu kalimat aktif atau pasif, jadi dari contoh kalimatmu tadi, tinggal pilih saja akan menggunakan yang mana, semuanya benar."
Murid: "Tapi pak, menurut saya kedua kalimat tersebut salah."
Pak guru: "Apa alasanmu? bilang kalau kalimat itu salah?"
Murid: "Alasan saya, karena yang namanya anak yatim itu kan gak punya ayah lagi, gitu pak."
Pak guru: "##@!@#!#"
Sepulang sekolah, Ade ditanya oleh ibunya mengenai hasil ulangannya. Kebetulan hari ini adalah ulangan matematika yang menjadi mapel menakutkan bagi Ade.
Ibu: "De, bagaimana ulanganmu hari ini? Bisa kan? Lancar??"
Ade: "Semalam, Ade udah belajar sangat keras untuk ulangan hari ini bu."
Ibu: "Lalu, kamu bisa kerjain semua soalnya kan?"
Ade: "Dari sepuluh soal, Ade hanya salah satu, bu."
Ibu: "Wah.. hebat dong kamu, pasti nilai ulanganmu bagus.."
Ade: "Tapi bu.... yang sembilan soal lagi, Ade lupa kerjain.."
Ibu: "@!#@!#!@#"
Pada suatu hari, ada seorang guru yang diakhir mata pelajarannya memiliki sebuah pertanyaan untuk menguji seberapa dalam pemahaman murdinya tentang pelajaran hari ini.
Guru: "Anak-anak, bapak punya sebuah pertanyaan untuk kalian semua. Apa binatang yang memiliki kelamin di atas punggung."
Joni: "Waduh, kalo kelaminyna di atas punggung, ntar pipisnya muncrat kemana-mana dong pak."
Ani: "Mana ada binatang yang kelaminnya di atas punggung pak. Sepertinya gak ada pak.."
Guru: "Ada lho, kalo gak ada kenapa bapak kasih kalian pertanyaan.."
Joni: "Kami semua gak tau pak, jadi apa jawabannya?"
Guru: "Jawabannya adalah kuda lumping yang sedang dimainkan orang."
Murid: "Wkwkwkkw..."
Pada suatu hari, bu guru Nandel memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada para muridnya, untuk menggambar segitiga sama kaki.
Keesokan harinya, bu guru Nandel menagih PR yang diberikan seminggu yang lalu. Ia memeriksa satu per satu buku yang ada dihadapannya. Lalu, bu Nandel tertuju ke satu murid yang bukunya kosong, lalu bu guru pun bertanya.
Bu Nandel: "Anto, kamu tidak buat PR ya?"
Anto: "Iya bu. Saya tidak bisa buatnya."
Bu Nandel: "Apa yang membuatmu kesulitan, kan ibu udah ajarin.."
Anto: "Saya tidak bisa menggambar segitiga sama kaki bu, karena saya bisanya menggambar segitiga sama tangan bu, kan lebih mudah.."
Bu Nandel: "#@$!@#!"
Hari ini bu guru tengah membagikan hasil UAS matematika, hasil UAS ini dibawa pulang untuk dimintakan tanda tangan orang tua. Setelah ditandatangai orang tua, barulah kertas UAS dikembalikan kepada bu guru. Gunanya agar orang tua mengetahui nilai UAS anaknya.
Keesokan harinya, bu guru menagih kertas hasil UAS yang harus dimintakan tanda tangan orang tua. Satu per satu murid menyerahkan kertas itu, bu guru mengecek satu persatu tanda tangan orang tua. Lalu bu guru memanggil Abdi kedepan dan menanyakan tanda tangan orang tua pada kertas hasil UAS nya.
Bu guru: "Abdi... apakah kamu sudah meminta tanda tangan orang tuamu?"
Abdi: "Sudah bu, saya minta tanda tangannya lebih dari satu bu."
Bu guru: "Tapi, kertas UAS mu tidak ada tanda tangan orangtua mu.."
Abdi: "Iya bu.. soalnya tanda tangan orang tua saya bukan ditaruh di kertas hasil UAS."
Bu guru: "Lalu, kamu tandatangani nya dimana?"
Sambil membuka lengan bajunya dan menunjukkan tanda biru bekas cubitan.
Abdi: "Ini bu, tanda tangan orang tua saya, pas ayah saya lihat hasil UAS saya, ayah saya langsung memberikan tandatangan nya disini bu." (menunjuk ke arah bekas cubitan dar ayahnya)
Baca juga: 3 Contoh Teks Anekdot Pendidikan Kurikulum 2013 (K13)
Demikianlah artikel hari ini tentang 11 Contoh Teks Anekdot Lucu Singkat tentang Sekolah Lengkap. Semoga bermanfaat bagi Anda. Untuk membantu blog ini agar berkembang, kami mohon untuk share dan komentar ya. Sekian dan terimakasih.
Fungsi teks anekdot terbagi menjadi fungsi primer dan fungsi sekunder.
- Fungsi primer adalah sebagai sarana ekspresi berkaitan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan dan sebagainya.
- Fungsi sekunder adalah sebagai bahan hiburan, sebagai analogi dalam menjelaskan sesuatu dan sebagainya.
Karena kita akan memberikan contoh teks anekdot singkat tentang sekolah beserta strukturnya. Ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa saja struktur teks anekdot.
- Abstraksi: bagian awal paragraf yang memberikan gambaran isi teks.
- Orientasi: bagian awal kejadian cerita atau latar belakang.
- Krisis: bagian munculnya masalah.
- Reaksi: bagian penyelesaian masalah.
- Koda: bagian akhir cerita.
Baca selengkapnya: TEKS ANEKDOT [LENGKAP]: Pengertian, Struktur, Ciri, Kaidah, Contoh
Berikut merupakan contoh teks anekdot lucu dan menyindir tentang sekolah dan strukturnya.
Contoh Teks Anekdot Pendidikan
#1 Sekolah Bertaraf Internasional
Abstraksi
Pada suatu hari, di sebuah sekolah yang bertaraf Internasional.
Orientasi
Seorang guru akan memberikan pengumuman kepada para muridnya.
Guru: "Anak-anak, ibu punya kabar gembira untuk kita semua. Sebentar lagi sekolah kita akan menjadi Sekolah Bertaraf Internasional. Nah, untuk menyambut hal bahagia ini, ibu ingin bertanya. Apa yang sudah kalian persiapkan untuk menyambut SBI ini? Coba Banu, apa yang kamu siapkan untuk menyambut hal ini?"
Banu: "Saya akan belajar bahasa Inggris sampai mahir."
Guru: "Bagus sekali Banu. Terus... kalau Budi bagaimana?"
Budi: "Harus siap uang bu!"
Krisis
Mendengar jawaban dari Budi, Ibu guru mencoba bertanya kembali kepada Budi.
Guru: "Lho, kenapa?"
Budi: "Ya jelas, soalnya kalau sekolah kita sudah SBI pasti bayarnya lebih mahal bu. Masa iya sih sama aja? Udah gitu kan pasti diminta iuran untuk ini itu."
Guru: "Kamu kok jawabannya seperti itu? Begini lho Budi, sekolah kita akan bertaraf Internasional yang artinya sekolah kita itu sudah setara dengan sekolah di luar negeri sana."
Budi: "Tapi bu, menurut saya ini bukan sekolah bertaraf Internasional. Tapi, sekolah bertarif Internasional!"
Reaksi
Mendengar jawaban Budi, ibu guru hanya bisa tersenyum dan tidak membalas perkataannya.
Koda
Akhirnya pelajaran dilanjutkan supaya kelas kembali menjadi kondusif.
Contoh Teks Anekdot di Sekolah Lengkap
#2 Guru dan Murid
Akhirnya jam istirahat tiba, datanglah Supri ke kantin dan makan bakso. Beberapa menit kemudian datang pula guru olahraganya yang bernama Pak Bakri. Supri menyapa
Supri: "Selamat siang pakk, mau pesan bakso juga ya?"
Pak Bakri: "Iya sup..."
Akhirnya mereka berdua duduk bersebelahan dan terjadi obrolan singkat.
Anton: "Pak, mau tanya dong, kalau hukum murid itu berdosa tidak? Sedangkan murid kayak teman saya si Adi gak ada salahnya malah di jemur di lapangan basket."
Pak Bakri: "Loh, gak boleh gitu, kalau gak salah ya jangan dikasi hukuman."
Supri: "Oh gitu pak. Terimakasih pak, kebetulan saya belum buat tugas yang kemarin pak, lupa hehehe..."
Pak Bakri: "Wuasemmm, dasar murid gendeng!"
Contoh Teks Anekdot Pendidikan Terbaru
#3 Tes Uji Coba
Pada suatu hari, bu guru Yuni sedang menerangkan pelajaran IPA kepada para muridnya.
Bu guru: "Dengar ya anak-anak. Melakukan sesuatu itu kudu teliti guna mengecek keasliannya."
Karena masih tanggal muda bu Yuni menerangkan pelajaran dengan sangat antusias dan penuh semangat.
Riki: "Wah, itu teorinya termasuk pas pacaran ya bu?"
Bu guru: "Dasar kamu pikiran kok ngeres, ya nggak boleh lah, itu namanya dosa. Nikah aja dulu baru nyoba, jangan coba-coba dulu baru nikah!"
Riki: "Lha, kata ibu tadi semua harus dicoba? hahaha..."
Bu guru: "Pokoknya kamu nggak boleh gitu, dosa dan tercela itu."
Riki: "Yaelah bu, ngga dosa lah. Kan ujicoba nya bikin teh tarik, rasanya enak apa nggak gitu. Ah pikiran ibu ngeres aja hahaha..."
Dalam hati bu Yuni berkata: "Nih anak, kampret amat yakk, anak siapa nih?? hahaa..."
Contoh Teks Anekdot Pendidikan Lucu
#4 Pak Soni dan lomba renang
Pada suatu hari, pak guru Soni sedang menyuruh para muridnya untuk membentuk kelompok renang supaya diambil nilainya.
Pak guru: "Anak-anak, dengar bapak, sekarang berkumpul sama kelompok renang kalian sesuai keahlian masing-masing."
Semua siswa-siswi berkumpul dan membentuk kelompok yang terdiri dari:
- Kelompok gaya bebas
- Kelompok gaya dada
- Kelompok gaya kupu-kupu
- Kelompok gaya punggung.
Namun, ada seorang siswa yang tidak ikut dalam kelompok manapun.
Pak guru: "Gery... kenapa kamu gak masuk ke kelompok manapun?"
Gery: "emmm anu pak, saya bikin kelompok sendiri aja dehhh, tapi..."
Pak guru: "Tapi apa ger??"
Gery: "Tapi pak, banyak yang ngga mau gabung, soalnya kelompok renang saya namanya gaya batu, hehehee..."
Pak guru: "!@#!@$$$"
Contoh Teks Anekdot Lucu Pendidikan
#5 Perpustakaan dan kantin
Pada suatu hari, ada dua orang siswa yang sedang berbincang-bincang tentang perbedaan perpustakaan dan kantin.
Hanif: "Lin, tau gak apa bedanya kantin ama perpus?"
Linang: "Tau dong nif, perpus kan tempat baca sama cari buku, kantin tempatnya cari makan."
Hanif: "Hmm, kalo persamaannya tau nggak??"
Lintang: "Emmm,, apa ya???"
Hanif: "Gitu aja gak tau, jawabannya sama-sama ada yang jaga, hahaha..."
Lintang: "Hahahaha... oh iya tumben encer otakmu, biasanya kan anu."
Contoh Teks Anekdot Lucu Tema Pendidikan Sekolah
#6 Belajar kalimat
Pada suatu hari yang panas, seorang guru sedang memberikan materi tentang jenis dan pola kalimat. Di akhir mata pelajaran, guru tersebut memberikan kesempatan kepada para muridnya yang belum paham untuk bertanya. Lalu, salah satu siswa yang terkenal pintar, mengacungkan tangannya.
Murid: "Pak, mana yang benar dengan susunan kalimat berikut ini? Anak yatim dimarahi ayahnya atau ayah memarahi anak yatim?"
Pak guru: "Kedua kalimat tersebut benar, karena dalam kalimat itu kita bisa menggolongkan apakah itu kalimat aktif atau pasif, jadi dari contoh kalimatmu tadi, tinggal pilih saja akan menggunakan yang mana, semuanya benar."
Murid: "Tapi pak, menurut saya kedua kalimat tersebut salah."
Pak guru: "Apa alasanmu? bilang kalau kalimat itu salah?"
Murid: "Alasan saya, karena yang namanya anak yatim itu kan gak punya ayah lagi, gitu pak."
Pak guru: "##@!@#!#"
Contoh Teks Anekdot Singkat tentang Pendidikan
#7 Hasil Ulangan
Sepulang sekolah, Ade ditanya oleh ibunya mengenai hasil ulangannya. Kebetulan hari ini adalah ulangan matematika yang menjadi mapel menakutkan bagi Ade.
Ibu: "De, bagaimana ulanganmu hari ini? Bisa kan? Lancar??"
Ade: "Semalam, Ade udah belajar sangat keras untuk ulangan hari ini bu."
Ibu: "Lalu, kamu bisa kerjain semua soalnya kan?"
Ade: "Dari sepuluh soal, Ade hanya salah satu, bu."
Ibu: "Wah.. hebat dong kamu, pasti nilai ulanganmu bagus.."
Ade: "Tapi bu.... yang sembilan soal lagi, Ade lupa kerjain.."
Ibu: "@!#@!#!@#"
Contoh Cerita Anekdot Terbaru
#8 Pelajaran Biologi tentang Binatang
Pada suatu hari, ada seorang guru yang diakhir mata pelajarannya memiliki sebuah pertanyaan untuk menguji seberapa dalam pemahaman murdinya tentang pelajaran hari ini.
Guru: "Anak-anak, bapak punya sebuah pertanyaan untuk kalian semua. Apa binatang yang memiliki kelamin di atas punggung."
Joni: "Waduh, kalo kelaminyna di atas punggung, ntar pipisnya muncrat kemana-mana dong pak."
Ani: "Mana ada binatang yang kelaminnya di atas punggung pak. Sepertinya gak ada pak.."
Guru: "Ada lho, kalo gak ada kenapa bapak kasih kalian pertanyaan.."
Joni: "Kami semua gak tau pak, jadi apa jawabannya?"
Guru: "Jawabannya adalah kuda lumping yang sedang dimainkan orang."
Murid: "Wkwkwkkw..."
Contoh Teks Anekdot Menyindir tentang Sekolah
#9 Menggambar Segitiga sama kaki
Pada suatu hari, bu guru Nandel memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada para muridnya, untuk menggambar segitiga sama kaki.
Keesokan harinya, bu guru Nandel menagih PR yang diberikan seminggu yang lalu. Ia memeriksa satu per satu buku yang ada dihadapannya. Lalu, bu Nandel tertuju ke satu murid yang bukunya kosong, lalu bu guru pun bertanya.
Bu Nandel: "Anto, kamu tidak buat PR ya?"
Anto: "Iya bu. Saya tidak bisa buatnya."
Bu Nandel: "Apa yang membuatmu kesulitan, kan ibu udah ajarin.."
Anto: "Saya tidak bisa menggambar segitiga sama kaki bu, karena saya bisanya menggambar segitiga sama tangan bu, kan lebih mudah.."
Bu Nandel: "#@$!@#!"
Contoh Teks Anekdot Panjang tentang Sekolah
#10 Tanda Tangan Orang Tua
Hari ini bu guru tengah membagikan hasil UAS matematika, hasil UAS ini dibawa pulang untuk dimintakan tanda tangan orang tua. Setelah ditandatangai orang tua, barulah kertas UAS dikembalikan kepada bu guru. Gunanya agar orang tua mengetahui nilai UAS anaknya.
Keesokan harinya, bu guru menagih kertas hasil UAS yang harus dimintakan tanda tangan orang tua. Satu per satu murid menyerahkan kertas itu, bu guru mengecek satu persatu tanda tangan orang tua. Lalu bu guru memanggil Abdi kedepan dan menanyakan tanda tangan orang tua pada kertas hasil UAS nya.
Bu guru: "Abdi... apakah kamu sudah meminta tanda tangan orang tuamu?"
Abdi: "Sudah bu, saya minta tanda tangannya lebih dari satu bu."
Bu guru: "Tapi, kertas UAS mu tidak ada tanda tangan orangtua mu.."
Abdi: "Iya bu.. soalnya tanda tangan orang tua saya bukan ditaruh di kertas hasil UAS."
Bu guru: "Lalu, kamu tandatangani nya dimana?"
Sambil membuka lengan bajunya dan menunjukkan tanda biru bekas cubitan.
Abdi: "Ini bu, tanda tangan orang tua saya, pas ayah saya lihat hasil UAS saya, ayah saya langsung memberikan tandatangan nya disini bu." (menunjuk ke arah bekas cubitan dar ayahnya)
11. Contoh Teks Anekdot tentang Asrama
Di pagi hari diadakan rapat penghuni asrama kami. Topiknya saat itu membahas secara khusus persiapan sebuah acara. Ketua panitia memimpin rapat dengan bijaksana dan rapat berjalan dengan lancar. Semua anggota dan seksi melaporkan hasil kerja mereka.
Tibalah pada acara lain-lain. Ketua panita melemparkan kesempatan kepada peserta rapat untuk mengusulkan hal-hal demi kelancaran acara nanti.
"Teman-teman, saya sebagai ketua menanti usulan paling brilian demi kesuksesan acara kita nanti. Ayo, siapa yang ingin usul?" tanya si Ketua.
Hening. Tak ada seorang pun yang mengusulkan sesuatu (setidaknya selama beberapa menit ini belum ada yang menyampaikan usulannya). Lalu sang ketua pun bertanya sekali lagi, “Silakan teman-teman, jika ada usul, saya beri kesempatan....”
Tak lama kemudian terdengar suara keras sekali “ Dhueeettt..tteeettt” Seorang teman, sebut saja namanya Budi dengan percaya diri membuang gasnya (kentut) di tengah rapat.
Kemudian dia pun disoraki dan diketawai. Budi hanya bisa ketawa cengar-cengir, sambil berkata, “Lha kan daripada diam semua, saya buat 'usulan' biar rame”.
Yang lain berkata , “Kamu gimana, sih. Disuruh usul malah kentut sembarangan!"
Ada-ada saja si Budi ini. Sebagai akibat kejadian itu, pada rapat selanjutnya si Ketua berkata,"Teman-teman, semua peserta rapat boleh usul. Kecuali si Budi!" Hehehe...
Baca juga: 3 Contoh Teks Anekdot Pendidikan Kurikulum 2013 (K13)
Demikianlah artikel hari ini tentang 11 Contoh Teks Anekdot Lucu Singkat tentang Sekolah Lengkap. Semoga bermanfaat bagi Anda. Untuk membantu blog ini agar berkembang, kami mohon untuk share dan komentar ya. Sekian dan terimakasih.
0 komentar